Friday, June 12, 2015

Hal Apa yang dilihat bank selain mutasi kredit pada pengajuan kredit

Bank pertama kali pasti melihat mutasi kredit dari usaha anda tetapi jika mutasi kredit anda tidak cukup ada hal lain yang diperhatikan yaitu saldo mengendap dan asset liquid tetapi dua hal ini baru dilihat ketika mutasi kredit anda kurang jadi mutasi kredit tetap NOMOR SATU.

Saldo mengendap bank adalah rata-rata saldo minimum anda dalam 3 bulan terakhir. Biasanya bank melihat saldo mengendap anda jika mutasi kredit bulanan anda kurang dan besarnya saldo mengendap untuk pengusaha adalah saldo minimal 7X dari angsuran.


Misalnya anda ingin meminjam 100 juta dengan jangka waktu 5 tahun dengan suku bunga 10% maka anda harus membayar Rp2,124,000,- maka saldo mengendap minimal yang ada di rekening adalah Rp. 14 juta. Jika besarnya saldo mengendap masih tidak mencukupi maka bank akan melihat berapa nilai asset liquid anda, yang dimaksud asset liquid adalah berapa nilai Deposito anda dan bank melihatnya adalah besarnya angsuran maksimal anda adalah 15% dari deposito anda.

Jika anda memiliki deposito Rp,100jt maka besarnya angsuran 2013 maksimal Rp.15jt (tetapi ingat saldo mengendap dan asset lancar adalah pilihan jika mutasi kredit anda kurang jadi yang utama tetap bank akan melihat mutasi kredit anda)

Semua hitungan ini tidak akan berhasil jika anda tidak bisa meyakinkan bank ketika di wawancara dan survey usaha, jika anda di survey dan wawancara bersikaplah rileks dan jangan pernah menujukkan anda pintar, bersikaplah lugu dan memberikan data semampunya.

Jika anda sudah di setujui jangan langsung senang, kita minta overing letter dari Bank bersangkutan dan adu offering letter tersebut ke Bank lain dan dalam mengajukan kredit jangan hanya kepada satu bank saja ajukan lebih dari satu bank agar anda ketika di tolak tidak sedih.

Dan ingat Jangan gunakan pinjaman bank untuk hal yang sifatnya Konsuntif karena hutang ini harus anda bayar di kemudian hari.