Tuesday, November 24, 2015

Sunday, November 1, 2015

Dekorasi Rumah Sederhana

Rumah merupakan tempat berlindung bagi seluruh anggota keluarga. Saat ini untuk membuat dekorasi rumah tidak begitu mudah. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan lahan dan harga lahan yang sudah semakin mahal. Namun jangan sampai kendala-kendala ini membuat kita putus asa untuk membangun rumah impian. Berikut kami sajikan beberapa Gambar Rumah Minimalis Sederhana:

Demikianlah beberapa Gambar Rumah Minimalis Sederhana yang bisa kami sajikan. Semoga bermanfaat!

Saturday, August 15, 2015

Smoothies Melon Orange

Segarnya buah melon dikombinasikan dengan buah jeruk dan dijadikan smoothies. Cocok untuk buah hati Anda nih, Bunda.

Untuk 4 gelas

Bahan:
150 gram buah melon orange.
75 gram buah pisang.
50 cc yoghurt tawar.
2 sendok makan sari jeruk.
2 sendok makan madu.

Cara membuat:
1.    Haluskan melon orange, pisang dan yoghurt dengan blender.
2.    Tambahkan sari jeruk dan madu.
3.    Tuang ke dalam gelas. Sajikan.

Nilai gizi (per porsi):
Energi: 48,40 kilo kalori
Protein: 0,83 gram
Lemak: 0,60 gram
Karbohidrat: 10,40 gram

Omelet Nasi Brokoli

Variasikan masakan omelet Anda dengan ditambah nasi dan brokoli. Seperti resep berikut ini.

Omelet Nasi Brokoli
Untuk 4 porsi

Bahan:
6 butir telur ayam
100 gram nasi putih
100 gram corned beef, cincang kasar
100 gram brokoli, blansir sebentar
75 gram bawang bombay, cincang
50 ml susu cair
1 buah tomat, buang biji, potong dadu ½ cm
½ sendok teh merica bubuk
½ sendok teh garam
2 sdm minyak goreng

Pelengkap:
Saus tomat
Saus sambal

Cara membuat:

  •     Kocok rata telur ayam. Masukkan nasi, corned beef, brokoli, bawang bombay, tomat dan susu cari ke dalam telur kocok. Tambahkan garam dan merica.
  •     Masukkan minyak ke dalam wajan anti lengket. Tuang sedikit demi sedikit adonan hingga membentuk dadar bulat. Masak hingga matang merata. Sajikan dengan saus tomat atau saus sambal

 Nilai gizi (per porsi):
Energi: 283,25 kilo kalori
Protein: 17,33 gram
Lemak: 18,15 gram
Karbohidrat: 12,10 gram

Wednesday, August 12, 2015

Memilih Asuransi Kesehatan Karyawan

Fasilitas kesehatan merupakan salah satu kewajiban perusahaan terhadap karyawan yang harus dipenuhi. Agar fasilitas kesehatan karyawan dapat dipenuhi secara efektif, banyak perusahaan yang memilih menggunakan asuransi kesehatan. Berikut ini adalah hal-hal yang harus diperhatikan dalam memilih asuransi kesehatan karyawan.

Saat ini banyak perusahaan asuransi yang menawarkan paket asuransi kesehatan karyawan bagi perusahaan-perusahaan. Paket-paket tersebut di antaranya termasuk paket rawat inap, paket rawat jalan, paket pemeriksaan gigi, paket kacamata, paket melahirkan, dan lain sebagainya. Dari begitu banyak paket yang ditawarkan, perusahaan harus jeli dalam memilih asuransi kesehatan karyawan yang sesuai, jangan sampai paket yang dipilih justru merugikan perusahaan dan karyawan.


Dengan begitu banyak penawaran paket asuransi kesehatan, hal pertama yang harus dilakukan adalah memeriksa cakupan polis yang ditawarkan. Pastikan fasilitas apa saja yang bisa didapat, apakah pantas dan sesuai dengan biaya yang ditawarkan. Periksa juga daftar rumah sakit provider dan klinik provider yang bekerjasama dengan asuransi tersebut. Perusahaan asuransi yang bonafit biasanya memiliki kerjasama dengan rumah sakit dan klinik ternama.

Setelah itu, cari tahu apakah penggunaan asuransi tersebut memudahkan karyawan. Beberapa asuransi menetapkan bahwa karyawan hanya bisa dirawat inap di rumah sakit provider yang berada di wilayah domisili karyawan, atau hanya bisa berobat rawat jalan di klinik provider tertentu tempat karyawan tersebut terdaftar. Sebaliknya, ada perusahaan asuransi yang bergabung dalam sistem Ad Medica, sehingga karyawan dapat langsung berobat dengan menggesekkan kartu asuransinya di rumah sakit provider atau klinik provider yang memiliki fasilitas Ad Medica, kemudian jika ada kelebihan biaya dari plafon yang ditetapkan dalam polis asuransi, karyawan tinggal membayar kelebihannya secara langsung. Cari tahu juga apabila karyawan dirawat atau berobat di rumah sakit atau klinik yang bukan termasuk provider, apakah proses penggantian biayanya mudah.

Setelah mempelajari hal-hal tersebut di atas, selanjutnya terpulang pada pemilik perusahaan, akan memilih asuransi kesehatan karyawan yang seperti apa. Tentunya pemilihan ini juga harus disesuaikan dengan anggaran yang dimiliki perusahaan, jangan sampai pemilihan asuransi kesehatan karyawan justru jadi membebani perusahaan dengan biaya yang terlalu tinggi.