Wednesday, August 12, 2015

Memilih Asuransi Kesehatan Karyawan

Fasilitas kesehatan merupakan salah satu kewajiban perusahaan terhadap karyawan yang harus dipenuhi. Agar fasilitas kesehatan karyawan dapat dipenuhi secara efektif, banyak perusahaan yang memilih menggunakan asuransi kesehatan. Berikut ini adalah hal-hal yang harus diperhatikan dalam memilih asuransi kesehatan karyawan.

Saat ini banyak perusahaan asuransi yang menawarkan paket asuransi kesehatan karyawan bagi perusahaan-perusahaan. Paket-paket tersebut di antaranya termasuk paket rawat inap, paket rawat jalan, paket pemeriksaan gigi, paket kacamata, paket melahirkan, dan lain sebagainya. Dari begitu banyak paket yang ditawarkan, perusahaan harus jeli dalam memilih asuransi kesehatan karyawan yang sesuai, jangan sampai paket yang dipilih justru merugikan perusahaan dan karyawan.


Dengan begitu banyak penawaran paket asuransi kesehatan, hal pertama yang harus dilakukan adalah memeriksa cakupan polis yang ditawarkan. Pastikan fasilitas apa saja yang bisa didapat, apakah pantas dan sesuai dengan biaya yang ditawarkan. Periksa juga daftar rumah sakit provider dan klinik provider yang bekerjasama dengan asuransi tersebut. Perusahaan asuransi yang bonafit biasanya memiliki kerjasama dengan rumah sakit dan klinik ternama.

Setelah itu, cari tahu apakah penggunaan asuransi tersebut memudahkan karyawan. Beberapa asuransi menetapkan bahwa karyawan hanya bisa dirawat inap di rumah sakit provider yang berada di wilayah domisili karyawan, atau hanya bisa berobat rawat jalan di klinik provider tertentu tempat karyawan tersebut terdaftar. Sebaliknya, ada perusahaan asuransi yang bergabung dalam sistem Ad Medica, sehingga karyawan dapat langsung berobat dengan menggesekkan kartu asuransinya di rumah sakit provider atau klinik provider yang memiliki fasilitas Ad Medica, kemudian jika ada kelebihan biaya dari plafon yang ditetapkan dalam polis asuransi, karyawan tinggal membayar kelebihannya secara langsung. Cari tahu juga apabila karyawan dirawat atau berobat di rumah sakit atau klinik yang bukan termasuk provider, apakah proses penggantian biayanya mudah.

Setelah mempelajari hal-hal tersebut di atas, selanjutnya terpulang pada pemilik perusahaan, akan memilih asuransi kesehatan karyawan yang seperti apa. Tentunya pemilihan ini juga harus disesuaikan dengan anggaran yang dimiliki perusahaan, jangan sampai pemilihan asuransi kesehatan karyawan justru jadi membebani perusahaan dengan biaya yang terlalu tinggi.